kompas.com.Untuk
beberapa calon ibu, sedikit rasa sakit dapat menyebabkan munculnya
alarm berbahaya dan langsung berkunjung ke dokter kandungan. Bagi calon
ibu yang lain, rasa sakit yang sama kadang tidak dihiraukan. Mereka
berpikir itu adalah kejadian normal pada kehamilan.
Bagaimana
cara membedakan antara gejala yang membutuhkan perhatian medis segera
dengan yang tidak berbahaya, yang bisa menjadi bahan pertanyaan untuk
Anda ketika konsultasi lanjutan ke dokter kandungan?
Konsensusnya
adalah lebih baik selamat daripada menyesal. Ketika timbul tanda-tanda
yang tidak biasa yang membuat Anda ragu, telepon atau kunjungi dokter.
Ada beberapa tanda yang tidak boleh diabaikan.
Berikut adalah tujuh tanda yang berpotensi menimbulkan komplikasi serius selama kehamilan.
Tanda 1 : Pendarahan pada trimester berapa pun
Perdarahan
bisa berarti banyak hal. Perdarahan parah disertai sakit perut yang
amat sangat dan juga kram seperti sedang menstruasi, atau terasa akan
pingsan dan semuanya terjadi pada trimester pertama, itu bisa menjadi
pertanda hamil di luar kandungan," kata Peter Bernstein, MD, profesor
obgin klinis di Albert Einstein College of Medicine dan Montefiore
Medical Center di Bronx.
Hamil di luar kandungan terjadi jika
telur yang telah dibuahi tertanam di tempat lain, kecuali di dalam
rahim. Hamil di luar kandungan dapat mengancam jiwa calon ibu.
Perdarahan hebat disertai kram juga bisa menjadi tanda keguguran pada
trimester pertama atau awal trimester kedua.
Dengan kata lain,
perdarahan pada fase apa pun selama kehamilan adalah berbahaya. Jangan
tunda untuk segera ke dokter jika terjadi perdarahan saat Anda hamil.
Tanda 2 : Mual dan muntah yang parah
Mual
dan muntah parah sampai Anda tidak dapat menahan makanan apa pun di
dalam perut tergolong situasi yang berbahaya. "Jika Anda tidak dapat
makan atau minum apa pun, dehidrasi mengancam," kata Bernstein.
Anda
juga terancam kekurangan gizi, yang bisa menyebabkan kelahiran cacat
sampai lahir prematur. Karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi ke
dokter jika mual dan muntah parah berlanjut.
Ada obat yang aman
yang dapat dikonsumsi untuk mengendalikannya. Mungkin juga dokter akan
menganjurkan perubahan pola makan, sehingga Anda dapat menemukan makanan
yang tidak menyebabkan mual dan muntah.
Tanda 3 : Aktivitas janin menurun secara nyata
Apa
artinya jika calon bayi, yang biasanya sangat giat bergerak, tiba-tiba
tampak seperti kekurangan energi? "Jika bayi dalam kandungan tidak aktif
bergerak seperti biasanya, bisa jadi janin tidak mendapat cukup oksigen
dan nutrisi dari plasenta," ungkap Bernstein.
Bagaimana kita
dapat mengetahuinya? Bernstein menyarankan agar Anda minum atau makan
sesuatu yang dingin dan kemudian tidur dalam posisi miring. Tunggu
apakah janin akan bergerak.
Jumlah tendangan juga dapat dijadikan
indikator Tidak ada patokan untuk itu, tetapi 10 atau lebih tendangan
dalam waktu dua jam adalah jumlah yang normal. Kalau kurang dari itu,
segeralah menghubungi dokter. Dokter memiliki alat-alat yang cocok untuk
melihat apakah janin dalam kondisi normal, bergerak, dan tumbuh sesuai
usia kandungan.
Tanda 4 : Kontraksi dini pada trimester ketiga
Kontraksi
bisa menjadi pertanda kelahiran sebelum waktunya. Sayangnya, banyak
calon ibu yang terkecoh antara tanda kelahiran yang sesungguhnya dengan
tanda kelahiran yang "palsu" (false labor).
False labor
disebut sebagai kontraksi Braxton-Hicks. Kontraksi jenis itu sama sekali
tidak dapat diprediksi, tidak beritme dan intensitasnya tidak
meningkat. Biasanya akan menghilang dalam waktu satu jam atau ketika
Anda minum. Sementara itu kontraksi tanda kelahiran yang sesungguhnya
berinterval 10 menit atau kurang dan intensitasnya semakin meningkat.
Yang peling penting adalah jangan main-main dengan keselamatan jabang
bayi. Jika Anda mengalami kontraksi pada trimester ketiga, jangan buang
waktu. Segeralah temui dokter. Bila bayi masih terlalu masih muda
untuk dilahirkan, dokter memiliki alat penunda kelahiran.
Tanda 5 : Air ketuban pecah
Anda sedang berjalan ke dapur dan merasa ada air dalarn jumlah banyak
mengaliri kedua kaki. Bisa jadi itu karena air ketuban yang pecah. Atau
bisa kandung kemih. Jika tidak yakin apakah air tersebut air ketuban
atau urin, cobalah untuk ke kamar mandi dan buang air kecil. Jika cairan
terus mengalir, berarti itu air ketuban. Anda harus segera ke dokter
atau rumah sakit.
Tanda 6 : Sakit kepala yang terus-menerus, sakit perut, gangguan penglihatan, dan pembengkakan selama trimester ketiga
Semua
gejala itu bisa menjadi tanda terjadinya preeklampsia. Itu adalah
sebuah kondisi yang serius yang terjadi selama kehamilan dan bisa
berbahaya. Preeklampsia ditandai dengan tingginya tekanan darah dan
adanya protein di dalam urin yang biasanya terjadi setelah pekan ke-20
kehamilan.
Hubungi dokter segera dan periksakan tensi Anda. Perawatan prakelahiran dapat mengatasi preeklampsia secara dini.
Tanda 7 : Gejala flu
Pada
musim flu, ibu hamil biasanya akan dengan mudah tertular flu
dibandingkan dengan mereka yang tidak hamil. Itu disebabkan kehamilan
memberi stres tambahan terhadap sistem kekebalan tubuh. Sebagai
tambahan, ibu hamil berisiko tinggi untuk terkena komplikasi serius dari
flu.
Gejala flu termasuk demam, batuk-batuk, tenggorokan nyeri,
hidung berlendir, bersin-bersin, mual, muntah, dan diare. Jika Anda
tidak hamil dan mengalami gejala flu, sebisa mungkin hindarkan diri dari
ibu hamil ; agar mereka tidak tertular.
Sebagai tambahan, jika
ibu hamil mengalami demam dengan suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius,
itu tanda ada infeksi. Sekali lagi, jangan tunda untuk pergi ke dokter
jika itu terjadi. (Dian Savitri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar